Milisnya tidak laku... Mirror tidak ada... Terjemahan bahasa Indonesia tidak ada... Kebetulan salah satu sistem produksi di tempat saya masih ada yang potato dengan kernel 2.0.40; itu pun tidak pernah diupdate karena aplikasinya costum. Akhirnya, saya balik ke jalur tradisional: # tar # make configure # make install Begitulah nasib Debian... -- Ali Milis.